Senin, 21 November 2016





Salah satu tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan di mata stakeholder atau masyarakat pada umumnya adalah dari segi Laporan Keuangannya. Laporan keuangan adalah data aktifitas suatu perusahaan dalam mengelola aset perusahaan untuk mengetahui bagaimana kondisi suatu perusahaan demi keberlangsungan perusahaan dan sumber daya dari perusahaan tersebut.
Dalam pengelolaan aset, analisis rentabilitas dari suatu perusahaan sangatlah penting. Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kurun periode tertentu. Nilai Rentabilitas perusahaan dapat diketahui dengan cara membandingkan antara Laba yang diperoleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu dengan modal atau aktiva yang dikelola perusahaan untuk menghasilkan laba tersebut. Dimana dari niai rentabilitas ini akan dapat diketahui apakah kegiatan pengelolaan aset perusahaan telah menghasilkan laba atau malah justru mengalami kerugian.
Rentabilitas juga merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi atau penanaman modal yang sudah tentu sesuai dengan tingkat risikonya masing-masing. Semakin besar risiko suatu investasi, maka dituntut nilai rentabilitas yang semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Semakin kecil risikonya, maka nilai rentabilitas juga dituntut semakin rendah.
Analisis dari Rentabilitas sendiri juga tidak lepas dari kinerja pada kemahiran dan motivasi dari para manajer di suatu perusahaan dalam menyusun strategi pengelolaan aset perusahaan. Ini juga sebagai indikator keefetifitasan Manajemen Perusahaan. Bagi pihak intern ( khususnya manajemen ), rentabilitas dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Rentabilitas dipakai sebagai alat untuk menyusun rencana budget pelaksanaan operasi perusahaan, kriteria penilaian alternatif dan dasar pengembalian keputusan penanaman modal.
Dalam ilmu ekonomi, Rentabilitas ada dua macam, yaitu Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri. Dimana pada Rentabilitas Ekonomi, Perusahaan dapat menentukan nilai rentabilitas dengan cara membandingkan antara nilai laba usaha perusahaan dengan modal sendiri dan modal dari luar seperti investor dan lain-lain. Sedangkan pada Rentabilitas Modal Sendiri, Perusahaan dapat mengetahui nilai Rentabilitas dengan cara membandingkan antara nilai laba operasi perusahaan yang sudah dikurangi dengan modal bunga asing dan pajak penghasilan dengan modal dari perusahaan itu sendiri. Dalam penuliannya sendiri, Nilai Rentabilitas dinyatakan dalam persen (%).
Faktor yang sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya nilai rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor. Yaitu Marjin Laba ( Profit Margin ) dan Tingkat perputaran Aktiva ( Turnover Of Operating Assets. Dimana Profit Margin ini merupakan perbandingan antara laba usaha dengan penjualan bersih dan Turnover of Operating Assets atau Tingkat Perputaran Aktiva ini merupakan kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Turnover assets dapat ditentukan dengan cara membandingkan antara net sales dengan operating assets.
Dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi nilai rentabilitas tersebut, Seorang Manajer dapat menggunakan beberapa cara atau strategi untuk menyiasatinya. Perusahaan dapat menyusun strateginya pada aspek biaya operasi dengan cara menambah biaya operasi sampai tingkat tertentu dengan mendapatkan tambahan penjualan. Juga dapat mengurangi penghasilan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi biaya operasi sebesar-besarnya. Cara ini bisa digunakan untuk Memperbesar Profit Margin.
Selain itu, Perusahaan juga dapat menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dengan tambahan penjualan yang sebesar-besarnya dan mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi modal usaha sebesar-besarnya. Dari strategi ini, perusahaan akan dapat memperbesat Turnover of Assets.
Rentabilitas Hanyalah salah satu indikator yang ada pada laporan keuangan perusahaan dimana indikator ini digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Dengan rentabilitas, maka stakeholder atau masyarakat pada umumnya dapat menganalisa bagaimana kondisi dari suatu perusahaan tersebut.